Author : -DerpLarVa-
Tittle : Our Love Story is failed
Main Cast :
Ø
Lee Donghae a.k.a Donghae
Ø
Im Yoona a.k.a Yoona
Other Cast :
v
Kwon Yuri
v
Lee Hyukjae
Genre : Romance, sad
Annyeong pyros ^^
Huehehe~ saya kembali
membawa ff, tapi bukan lanjutan ff My First, My Last. Ini ff oneshoot yang
pertama kali saya buat, tepatnya sih Longshoot haha xD mian ya kalau ffnya
jelek t,t
Okesip. Dari pada
banyak basa-basi langsung aja baca yaaaaa~
Happy Reading --------
Secepat ini kau
meninggalkanku? Kau tak tahu? Aku selalu menangis semalaman hanya karena aku
merindukanmu. Bukankah kau sudah berjanji untuk tidak meninggalkanku? Aku mohon
jangan tinggalkan aku. T.T
.
.
.
[20-10-12]
Dua orang yeoja cantik tengah duduk dikantin universitas
kyunghee. Yaa mereka adalah yoona dan yuri, mereka sedang asyik berbincang dan
terkadang mereka tertawa.
“Yoona-ya” tanya seorang yeoja kepada sahabatnya yang sedang
berada dihadapannya saat ini
“hmm.. wae?” tanya sang yeoja satunya lagi
“2 hari yang lalu temanku baru pulang dari london” ujar
yeoja yang bernama yuri itu
“lalu? Apa hubungannya denganku?”
“Aish. kau! Maksudku aku ingin kau menemaniku besok. Kau mau
kan?”
“Ohh. Kalau aku tidak mau bagaimana?” canda yoona
“huh? Baiklah, tapi kau jangan menyesal nanti” ujar yuri
“menyesal? Untuk apa aku menyesal?” tanya yoona heran sambil
mengangkat sebelah alisnya
“temanku itu sangat tampan. Banyak sekali yeoja yang
mengaguminya, wajar saja dia itu blasteran yoong haha” yoona terkekeh mendengar
penjelasan yuri
“haha~kau ini yul, kalau soal namja nomor satu sekali.
Arraseo arraseo~ aku hanya bercanda tadi, tentu saja aku akan menemanimu besok.
Tapi dengan satu syarat?” yoona menatap yuri dengan senyum evilnya(?) dan yang
ditatap hanya memasang wajah yang bertanya-tanya
“syarat? Apa itu?” tanya yuri heran
“kau harus memperkenalkan aku dengan temanmu itu” yoona
mulai cengar cengir #XD
“Aish kau!” yuri memukul pundak yoona pelan “tentu saja aku
akan memperkenalkanmu dengannya” sambung yuri dan yoona masih nyengir kuda(?)
SKIP~~
[21-10-2012]
Author POV
Tiba dihari dimana yoona akan menemani yuri untuk menemui
teman lamanya tersebut. Tak lupa dengan janjinya yoona pada sahabatnya
tersebut, di pagi hari yoona sudah bangun dan sudah bersiap-siap sambil
menunggu yuri.
Author POV end
Yoona’s POV
Hmmm. Tak terasa waktu cepat berlalu, sekarang sudah tanggal
22-10-2012. Aku tak lupa dengan janjiku pada yuri, jadi dari tadi pagi aku
sudah siap-siap. So, kalo yuri udah jemput kami tinggal go aja hehe~
“udah jam 10, yuri kemana sih?” ujarku sambil menatap jam
tangan yang terletak di tanganku yang sebelah kanan. Tak lama kemudian aku
mendengar suara klakson mobil diluar rumah
“sepertinya itu yuri” gumamku, aku segera keluar rumah
“yoong~~” panggil yuri padaku, aku pun segera menghampirinya
“huh? Kenapa lama sekali? Aku dari tadi menungguimu ._. “
cibirku kesal padanya
“hehe mianhae, tadi aku mengantarkan keponakanku dulu,
jadinya lama deh” sesalnya. Aku dapat melihat dari raut wajah yang menyesali
karena keterlambatannya
“haha arraseo. It’s ok yul~ah” ujarku sembari tersenyum
“baiklah, cepatlah masuk. Aku rasa donghae sudah menunggu
kita dari tadi” tanpa babibu lagi aku langsung masuk kedalam mobil yuri, dan
yuri pun langsung melajukan mobilnya ketempat yang akan kami tuju
Yoona POV end
At Cafe~~
“hae-ah mana yuri? Kenapa lama sekali” tanya seorang namja
kepada temannya tersebut
“entahlah, tunggu saja. Aku rasa dia sebentar lagi datang” jawab
namja yang satu lagi
Beberapa menit kemudian yuri dan yoona pun datang
“Lee Donghae?” tanya yuri sambil memegang pundak namja
tersebut, dia masih ragu apakah benar itu donghae temannya
“Ne, ah apa kau sudah tidak mengenaliku yul?” canda donghae
“aniyo, hanya saja kau terlihat berbeda” ucap yuri
“aku lebih tampan ne?” ujar donghae membanggakan dirinya.
Yuri pun hanya terkekeh
“ya begitulah haha” ujar yuri enggan #Lol(?) donghae hanya
mencibir
Yoona yang sedari tadi merasa jadi obat nyamuk(?) mereka
dengan cepat menyenggol yuri, yuri yang mengerti
dengan apa yang dimaksud yoona segera mengalihkan pembicaraan kepada yoona
“ah ne, donghae-ah ini temanku yoona” ujar yuri sembari
memperkenalkan yoona kepada donghae, donghae dengan cepat mengulurkan tangannya
pada yoona
“Donghae iminida” donghae sembari tersenyum
“Yoona imnida. Bangapta” ujar yoona tersenyum manis
“Ah lee hyuk jae, kenapa kau diam saja dari tadi? Apa kau
tak mengenaliku huh?” sebal yuri pada sahabat lamanya yang satu lagi, eunhyuk
pun hanya memanyunkan mulutnya(?)
“jangan panggil aku hyuk jae, panggil aku eunhyuk” ujar
eunhyuk seraya melipatkan kedua tangannya didepan dada
“tentu saja aku mengenalimu yul-ah, hanya saja aku terpesona
melihat temanmu itu” ujar eunhyuk tersenyum yadong(?) dan alhasil mendapatkan jitakan dari donghae
“dasar kau!” ujar donghae, yoona dan yuri hanya tertawa
melihat tingkah mereka berdua
Author POV
Setelah pertemuan itu, yuri, eunhyuk, yoona dan donghae
semakin dekat layaknya 4 sahabat yang sudah bertahun-tahun selalu bersama. Tapi
tidak dengan donghae, dia merasakan ada sesuatu yang ganjal ketika dia bersama
dengan yoona, yah donghae merasa bahwa dia telah jatuh cinta pada yoona.
Semenjak keakraban yang mereka alami donghae merasa dia selalu tertawa saat
bersama yoona begitu juga dengan yoona dia selalu saja merasa nyaman saat
bersama donghae
Author POV end
[22-12-2012]
Donghae POV
“Donghae~ah” panggil eomma, aku masih bergelayut manja
dengan selimutku(?)
‘’hae~ ah” panggil eomma lagi.
“ne ne eomma. Waeyo?” teriakku dari dalam kamar dan masih
belum bangun dari kasurku
“cepatlah bangun, apa kau lupa? Hari ini kau sudah mulai
masuk kerja?” ujar eomma dari luar kamar. Omona! Aku lupa, hari ini hari
pertama aku bekerja. 2 bulan sudah aku berada dikorea, 2 minggu yang lalu aku
bersama sahabatku eunhyuk melamar pekerjaan dinegeri ini. Semenjak kepergian
ayahku, akulah yang akan menjadi tulang punggung keluargaku
“ahh ne, aku segera bangun eomma” teriakku lagi
“jangan lama-lama nanti kau terlambat”
“arraseo!!” teriakku lagi untuk yang terakhir kalinya. Aku
dengan cepat bangun dari tidurku dan bergegas mandi lalu memakai jas yang telah
disiapkan eomma. Aku bercermin didepan kaca
“tampan!” ujarku seraya tersenyum sambil merapikan sedikit
dasiku. Tiba-tiba terlintas nama yoona dipikirannku, entah mengapa tapi
tiba-tiba aku terpikir dengannya
“ah~yoona, apa dia sudah bangun? Lebih baik aku mengucapkan
ucapan selamat pagi untuknya^^” ujarku dan dengan cepat aku meraih handphoneku
dan segera mengetik pesan untuk yoona
To : Yoona
From : Donghae
Good Morning deer
yoong. <3
“selesai” ujarku seraya menekan tombol send pada hp touch
screenku itu
‘sebaiknya aku segera mengatakan perasaanku padanya, atau
eunhyuk akan merebutnya dariku hehe’ batinku
“Nee!! Aku harus, fighting lee donghae!” ujarku menyemangati
diriku sendiri. Tak lama kemudian aku segera keluar kamar untuk sarapan pagi
Donghae POV end
“kau sudah siap ternyata” ujar eomma donghae sambil
menyiapkan sarapan pagi untuknya
“tentu saja eomma, aku kan bukan yeoja, yang selalu lama
kalau berdandan(?)” nyaris donghae mendapat jitakan kecil dari eommanya
“kau mengejek eomma kalau begitu, eommakan perempuan”
“hehe~ aku kan hanya bercanda eomma” tak lama kemudian, hp
donghae berbunyi. Segera donghae meraih handphonenya.
“Yoona”gumam donghae, dengan segera dia membuka pesan dari
yoona tersebut
To: Donghae
From : Yoona
Nado Good Morning oppa
^^ have a nice day. <3
Donghae tersenyum melihat pesan dari yoona tersebut. Tapi
dia tak membalas pesan yoona tersebut.
“cepatlah makan” ujar eomma, sontak membuat donghae kaget
“ne” ujar donghae dan segera sarapan. Setelah itu dia
langsung pergi kekantor tempatnya bekerja tak lupa dia berpamitan dengan
eommanya
At Yoona’s House
Yoona’s POV
“Waaaaaaahhhhhhhhhhh~ donghae mengirimku pesan hanya untuk
mengucapkan selamat pagi?” ujarku senang
“mimpi apa aku semalam ya? Keke~”
“Hmmm.. aku harap cintaku tidak bertepuk sebelah tangan
hehe fighting yoona. Jangan menyerah,
kau harus memperjuangkan cintamu!^^” ujarku menyemangati diriku dan segera
menuju keluar kamar, tapi sebelum aku keluar kamar tiba-tiba handphoneku
berbunyi dengan cepat aku meraih handphoneku itu
“Donghae oppa?” gumamku dengan amat senang, dengan cepat aku mengangkat telpon
tersebut
“yeoboseyo oppa” ujarku pada telpon tersebut
“yoong~ apa aku mengganggu?” tanyanya
“aniyo, waeyo oppa?” tanyaku heran
“Ani, hanya saja aku ingin mengajak bertemu hari ini? Kau
mau kan?” tanyanya yang membuatku sangat senang untuk yang kedua kalinya
“tentu saja aku mau. Kapan? Apakah sekarang?” tanyaku
“Aniyo. Nanti siang saja, aku akan pergi kekantor sekarang.
Nanti siang dicafe tempat biasa kita berkumpul, eotte?” tanyanya lagi
“arraseo. Umm~ apakah oppa sudah diterima dikantor itu?”
tanyaku penasaran
“ne yoong, keberuntanganku dengan eunhyuk. Aku diterima
bekerja dikantor itu” ujarnya aku dapat merasakan dari nadanya berbicara dia
sangat senang dapat bekerja dikantor tersebut
“wah. Chukhae oppa!^^ dan fighting ne? Inikan hari pertamamu
bekerja, aku harap kau senang bekerja disana” ujarku sembari menyemangatinya
“ne, gomawo yoong. Baiklah, aku tutup telponnya ne? Aku
buru-buru sekarang. Annyeong~ jangan lupa dengan janji kita”
“arraseo oppa. Aku tidak akan lupa annyeong” diakhir
percakapan aku menutup telpon tersebut.
Setelah mendapat telpon dari donghae oppa aku segera keluar
kamar untuk berusap
“pagi eomma, pagi appa” sapaku pada kedua orang tuaku
“nado pagi aegi-ah~” ujar mereka
“cepatlah mandi dan segera sarapan” ujar eomma
“arraseo eomma” aku pun segera menuju kekamar mandi selesai
dengan kegiatanku itu, aku segera turun lagi kebawah tepatnya lantai bawah
rumahku dan bergabung dengan appa dan eomma untuk sarapan pagi
“umm. Eonni eoddiseo, eomma?” tanyaku pada eomma
“molla, mungkin belum bangun” ujar eomma
“sebaiknya kau bangunkan eonnimu itu yoona-ya” ujar appa dan
aku hanya mengangguk
Yoona’s POV end
Selesai sarapan yoona bergegas menuju kekamar eonninya
“eonni, fany eonni” teriak yoona sambil mengetuk pintu kamar
eonninya tersebut
“eonni, tiffany eonni! Cepatlah bangun” ujarnya lagi, dan
nihiil~ eonninya tetap saja tidak menyahut yoona, tanpa disadari pintu kamar
eonninya tersebut tidak terkunci
“hmm. Tidak dikunci?” ujar yoona sembari masuk kekamar
eonninya tersebut. Ide jahil yoona pun muncul(?) yoona dengan cepat membuka
gorden kamar eonninya tersebut dan tampaklah silau matahari dari jendela kamar
tersebut. Tapi tiffany masih tidak mau bangun, dia hanya menutupi wajahnya
dengan selimut dan tidur kembali
“Aish! Eonni kenapa kau ini susah sekali bangun?” ujar yoona
“EONNI! BANGUNLAH!” teriak yoona tepat ditelinga tiffany
sambil menarik selimutnya.
“aku masih ngantuk yoona” ujar tiffany akhirnya. Tapi
tiffany masih belum mau bangun dia menraik kembali selimutnya dan menutupi
wajahnya untuk tidur kembali. Yoona tak kehabisan akal. Diraihnya jam weker winnie
the pooh yang berada tepat disamping ranjang tidur tiffany tersebut. Dengan
segera yoona meraih jam tersebut dan menyetelkan jam itu agar bersuara,
berhubung jam itu ada 2 pasang jadi yoona meletakkan jam tersebut didekat kedua
telinga tiffany. Yoona pun berlari menuju pintu
“1...2....3....” hitung yoona dan
‘’KRINGGGGGGGGGGG!!!!!!!!!!!” jam itu berbunyi dengan sangat kerasnya. Tiffany
terlihat sangat kaget dan segera terbangun dari tidurnya
“yes berhasil” ujar yoona dari balik pintu sambil tertawa
dengan ladasnya
“YOOONAAAAAAAAAAAAA!” ucap tiffany geram pada adiknya yang
sangat amat jahil itu
“hehe” yoona pun hanya menyengir dan segera berlari kabur
dari kamar eonninya tersebut
Yuri’s POV
“kenapa harus ada jadwal kuliah hari ini? Aish!” kesalku dan
segera kuraih handphone untuk menelpon yoona
“yeoboseyo” ujar yoona diseberang
“yoong~ kau ada jadwal kuliah kan hari ini? Kita pergi
bareng saja ya? Nanti aku akan menjemputmu” ujarku pada percakapan telpon itu
“Aniyo, dosenku tidak akan datang hari ini. Jadi aku tidak
akan pergi kuliah hehe”
“Aish! Beruntungnya kau. Arraseo. Aku tutup telponnya”
“Ne annyeong” ujarnya menutup percakapan antara kami dan aku
segera menutup telpon tersebut
Yuri’s POV end
Donghae’s POV
Hari pertamaku bekerja sangatlah lancar, aku merasa senang
bekerja disini dan juga ada sahabatku yang selalu menemaniku. Yaa eunhyuk juga
bekerja disini karena kami bersama-sama melamar pekerjaan disini alhasil kami
menikmati kenikmatannya bersama. Aku tak lupa dengan janjiku pada yoona hari
ini, saat jam makan siang tiba segeralah aku menuju tempat yang aku dan yoona
telah janjikan. Ternyata yoona sudah lebih dulu datang. Aku jadi merasa
bersalah.
“Oppa~” sapanya padaku sembari tersenyum
“Yoong, apa kau menungguu lama?” tanyaku merasa bersalah
“aniyo oppa, aku baru saja datang” ujarnya sembari tersenyum
‘ah manisnya senyumannya itu’ batinku
“jinjja? Baiklah kalau begitu” aku pun ikut tersenyum
“waeyo oppa ingin bertemu denganku? Apakah oppa tidak sibuk?
Berhubung ini hari pertamamu bekerja hehe” ujarnya sambil tersenyum kecil
“aku hanya ingin makan siang denganmu” ujarku tersenyum
padanya “aniyo, aku tidak merasa sibuk
sama sekali untuk saat ini” sambungku
“hmm. Baiklah kalau begitu” ujarnya. Setelah percakapan kecil
diantara kami aku segera memanggil pelayan dan memesan makanan untuk aku dan
yoona. Tak lama kemudian pesanan kami pun datang
“Yoong?” panggilku pada yoona yang sedang menikmati
makanannya. ‘Aish! Kenapa sekarang? Diakan sedang makan hae-ah! Tunggu sampai
kalian selesai makan, baru katakan
perasaanmu padanya’ batinku
“Aniyo, hanya saja ada sedikit sisa makanan disudut bibirmu”
ujarku sembari tersenyum dan segera mengelap sudut bibirnya dengan tanganku.
Aku melihat wajahnya merona saat aku melakukan itu. Haha hae~ah kau memang
hebat dalam urusan perempuan
Donghae’s POV end
Yoona’s POV
‘Aish! Yoona pabo~
kenapa aku tidak menyadari kalau ada sedikit sisa makanan disudut bibirku ini, memalukan’
batinku sambil menggigit bibir bawahku seraya memejamkan mataku menahan malu
Omo! Donghae oppa, mengelap sudut bibirku dengan tangannya?
Romantis sekali dia. Aish! Oppa, aku semakin terpesona padamu. Donghae oppa
saranghae! #LOL
Tapi dia nyaris membuat wajahku merona saat dia melakukan
itu padaku
“ehem” desakku saat lama dia menatapku dengan tatapan
mautnya(?) setelah dia melakukan itu
“ah~ minhae” ujarnya salah tingkah. ‘HAHA! Oppa, kau itu
lucu sekali kalau sudah salah tingkah seperti ini’ batinku
“Yoong, sebenarnya ada yang aku ingin bicarakan padamu” ujarnya
serius sambil menatap mataku
“ne? Apa ini oppa? Katakan saja?” tanyaku penasaran sambil
menatapnya kembali
“aku mencintaimu yoong” ujarnya langsung tanpa babibu lagi
dan segera dia menggenggam tanganku.
Omona! Apakah aku sedang bermimpi? Donghae oppa mencintaiku? Ternyata
cintaku tidak bertepuk sebelah tangan. Yey! #XD
DEG! Jantungku berdetak dengan sangat cepat. Aku jarang
sekali berada disituasi seperti ini.
“a..a..aku juga mencintaimu oppa” ujarku terbata ‘pabo pabo!
Kenapa aku jadi gerogi begini’ batinku
“jinjja?” tanyanya tak yakin akupun hanya mengangguk. Aku
tak tahu harus berbuat apa, aku sangat bingung jika dalam situasi seperti ini
“Gomawo yoong~” ujarnya sembari menggenggam tanganku semakin
erat. Aku pun hanya tersenyum
Yaaaaahh~ akhirnya cintaku tidak berepuk sebelah tangan pada
tanggal 22 Desember 2012 aku dan donghae oppa resmi jadi pasangan kekasih.
Saranghae ~ Lee donghae <3
Yoona’s POV end
Semenjak Yoona dan Donghae resmi menjadi sepasang kekasih
mereka sering menghabiskan waktu bersama. Yoona pun telah memberi tahukan
kepada sahabatnya yang tak lain adalah yuri bahwa dia dan donghae sudah
jadian(?) yuri sangat senang mendengar itu. Begitu juga dengan donghae dia
sudah memberitahukan kepada eunhyuk bahwa dirinya dan yoona sudah resmi menjadi
sepasang kekasih
[31-12-2012]
At Campus
“Yoona~ apa kau dan donghae ada acara untuk merayakan tahun
baru nanti malam?” tanya yuri
“molla. Kami belum merencanakannya, wae yul?” tanya yoona
kembali
“Aniyo, aku berencana untuk membuat pesta dirumah eunhyuk
malam ini dan eunhyuk menyetujuinya. Tapi pesta ini khusus untuk kita berempat
hehe” ujar yuri
“uhmm. Aku rasa itu ide bagus, donghae oppa pasti mau” ucap
yoona
“baiklah, jangan lupa untuk mengatakannya pada donghae ne?”
ujar yuri lagi
“arraseo. Aku akan mengatakannnya sepulang ini, baiklah aku
duluan yul. Dosenku sudah mau masuk tu” tunjuk yoona pada dosennya tersebut dan
segera berlari menuju kelasnya
Yoona’s POV
Akhirnya jam pulang. Segera kuraih handphoneku dan melihat
pesan dari donghae oppa, aku bergegas keluar dari gedung tersebut usai membaca
pesan dari donghae oppa dan ternyata dia sudah menunggu disana
“apa oppa menunggu lama?” tanyaku menyesal padanya
“Aniyo” ujarnya sembari tersenyum padaku
‘’jinjja?” tanyaku tak yakin dia pun hanya mengangguk
sembari tersenyum manis padaku
‘baiklah my yoong, ayo kita pergi sekarang” ujarnya sambil
membukakan pintu mobilnya untukku
“pergi? Kemana?” tanyaku heran sambil masuk kedalam mobilnya
“ketempat dimana hanya ada kita berdua saja” ujarnya sambil
tersenyum untuk yang keberapa kalinya. Aku pun hanya tersenyum simpul dan
donghae oppa segera melajukan mobilnya ketempat yang akan kami tuju
Yoona’s POV end
Donghae’s POV
Aku bingung akan membawanya kemana, tapi aku rasa aku pernah
mengunjungi tempat yang sangat sepi dan juga jarang ada pengunjungnya disana,
aku tak tak tahu pasti nama tempat itu tapi aku rasa yoona akan menyukai tempat
itu. Sesampainya disana aku segera memarkirkan mobilku tak jauh dari pantai
yang kami kunjungi
“kita sampai” ujarku seraya tersenyum padanya
“dimana ini oppa?” tanyanya heran
“Ummm.. aku pun tak tahu pasti apa nama tempat ini, tapi aku
sangat menyuikai tempat ini karena
tempat ini indah dan juga cukup sepi” ujarku dan aku lihat dia tersenyum simpul
“aku juga menyukai tempat ini” ujarnya
Kami segera turun dari mobil dan menyandar disamping mobilku
tersebut sambil menikmati udara sejuk yang terdapat dipantai ini
“oppa~ aku sungguh senang berada disini” ujarnya dengan
sangat semangat
“ jinjja? Baguslah kalau begitu” aku pun tersenyum padanya
sambil mengenggam kedua tangannya dan aku menghadapkan badanku tepat berada
depannya
“Yoong~ Saranghae, berjanjilah untuk tetap berada disampingku”
ujarku seraya mengelus lembut pipinya dengan tangan kiriku dan tangan kananku
masih setia menggenggam tangannya
“Nado saranghae donghae oppa, aku akan berjanji. Jika aku
meninggalkanmu maka aku akan menerima
hukuman apa saja yang tuhan berikan padaku” ujarnya bercanda. Aku pun hanya
tersenyum melihat tingkahnya, lama aku menatap matanya dalam tak lama kemudian
aku mendekatkan wajahku ke wajahnya, semakin dekat, aku dapat merasakan
hembusan nafasnya dan hingga bibirku telah menyatu pada bibirnya. aku tutup
mataku dan melumat bibirnya lembut dengan perasaan cinta aku terus melumat bibrnya hingga dia membuka sedikit
mulutnya memudahkanku untuk mengitari sudut-sudut(?) dalam mulutnya dengan
lidahku
“Eunnggg... opp..aaa” desahnya pelan aku pun melepas ciuman
itu
“wae?” tanyaku
“ani, hanya saja aku
kehabisan nafas” ujarnya dengan wajah polosnya, aku hanya terkekeh
melihat tingkah yeoja chinguku ini. Aku pun kembali menggenggam tangannya
sambil menyandarkan badanku kembali disamping mobil dan merasakan kenikmatan
udara disana
“Oppa!” panggilnya membuka percakapan
“Ne?” tanyaku
“bukankah malam ini semua orang akan merayakan tahun baru?”
tanyanya
“ahh~ aku lupa bahwa ini sudah tanggal 31-12-1012. Tentu
saja.” Ujarku
“oppa, eunhyuk dan yuri membuat pesta dan dia mengundang
kita nanti malam dirumah eunhyuk”
“wah jinjja? Itu ide
yang bagus yoong, kebetulan sekali kita belum merencanakan apa-apa~ mianhae
yoong, mungkin oppa terlalu sibuk dengan pekerjaan oppa” ujarku merasa bersalah
“gwaenchana oppa, aku tahu itu oppa sangat sibuk” yoona
seraya tersenyum padaku
“gomawo karena kau bisa mengerti oppa yoong” aku pun segera
memeluk yeoja yang sangat aku cintai itu.
Donghae’s POV end
Malam yang sangat dinanti-nantikan. Ya sekarang ini adalah
malam pergantian tahun, dimana semua orang sibuk mengadakan acara
masing-masing. Dan disinilah mereka dirumah eunhyuk mereka mengadakan pesta
kecil. Donghae, Yoona, Eunhyuk dan Yuri mereka tengah asyik memanggang
daging-jagung(?) dan banyak lagi.
“waah~ malam ini, pasti akan sangat menyenangkan” ujar yoona
“tentu saja yoong, karena donghaemu juga ikut” yuri pun
mengiyakan yang tak sadar telah mengejek yoona(?)
“Aish~ kau” yoona mulai kesal
“itukan benar. Kau tahu tidak oppa? Yoona selalu saja
berbicara tentangmu saat dia sangat merindukanmu” yuri pun menceritakan
semuanya pada donghae, donghae hanya terkekeh mendengarnya
“jinjja? Sebegitu rindunyakah kau denganku yoong?” donghae
mulai menggoda yoona, yoona hanya mencibir
“tentu saja dia merindukanmu sebegitu beratnya hae, karena kau kan sangat sibuk
dengan pekerjaanmu minggu ini” eunhyuk membela yoona
“Hmm. Eunhyuk oppa benar” yoona segera berlari mendekat
keeunhyuk(?)
“ye, akhirnya ada yang membelaku” sambung yoona senang
“huh? Dasar kau yoong” yuri terlihat kesal karena yoona sedikit
manja pada eunhyuk(?) donghae dan eunhyuk hanya tertawa melihat tingkah mereka
“sudahlah. Kalian ini, coba tebak aku bawa apa” ujar eunhyuk
tiba-tiba
“mwo?” ujar mereka bertiga serentak kecuali eunhyuk yang
sontak membuat mereka tertawa
“Tadaa~” eunhyuk mengeluarkan barang-barang dari dalam
rumahnya
“waahh ~ terompet” ujar yuri
“yey! Ada petasan” ujar yoona
“ikanku matang, horeee!!” ujar donghae, sontak membuat
mereka bertiga melihat kearah donghae dan donghae yang dilihati hanya cengar
cengir(?)
Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing, eunhyuk dan
yoona sibuk mempersiapkan petasan yang akan dinyalakan sedangkan yuri dan
donghae sibuk dengan panggangan mereka.
Jam menunjukkan pukul 23.55 KST.
“5 menit lagi” ujar eunhyuk yang diikuti anggukan kepala
yoona
Yuri dan donghae menghentikan kegiatan memanggang mereka dan
segera mendekat ke yoona dan eunhyuk
“4 menit lagi” ujar donghae
“aku sudah tidak sabar” ujar yoona
“Nado yoong” yuri mengiyakan. Mereka sudah memegang terompet
masing-masing
“2 menit lagi” ujar yuri
“oppa, cepat nyalakan petasannya aku sudah tidak sabar” ujar
yoona, eunhyuk pun segera mengambil korek(?)
“1 menit lagi” ujar donghae
“sebaiknya kita hitung mundur” sambung donghae, sementara
eunhyuk sibuk dengan petasannya. Donghae langsung mendekat ke tempat yoong
“10..9..8..7..6...5..4..3..2..1.. Tuittttttttt
cedaaaarrrrrrrrr!!!” kembang api pun mulai bermunculan dilangit tepat pukul
00.00 mereka ber-4 meniupkan terompet dengan serentak
“Happy New Years!” ujar mereka serentak
“Happy new years, chagi” ujar donghae pada yoona sambil
mencium pipi yoona dan sontak membuat wajah yoona merona
“Nado oppa” balas yoona tersenyum
“aku iri pada mereka” ujar yuri
“sini, apa kau ingin aku cium?” eunhyuk menjawab yuri
“aniyo, dasar yadong!” ujar yuri sambil memukul kepala
eunhyuk, eunhyuk hanya mengelus kepalanya yang dipukul yuri
“Hahahaha~~” tawa YoonHae sembari melihat 2 sahabatnya itu
Malam pergantian tahun berlalu dengan meninggalkan moment
yang sangat indah untuk mereka ber-4 terutama pasangan YoonHae, mereka tampak
sangat bahagia sekali
[21-01-2013]
Semenjak malam pergantian tahun itu, donghae dan yoona
semakin jarang bertemu. Karena donghae terlalu sibuk dengan pekerjaannya,
sementara yoona selalu merindukan waktu-waktu saat bersama donghae. Yoona
sangat ingin bertemu dengan sang namjachingu, sudah 2 minggu ini mereka tidak
bertemu.
‘’Yuri-ah” panggil yoona pada yuri yang berada dihadapannya
sekarang
“ne, wae yoong?” tanya yuri
“aku merindukan donghae oppa” ujar yoona parau
“bersabarlah yoong, mungkin donghae sedang sibuk dalam
minggu ini” yuri mencoba menenangkan sahabatnya itu
“minggu ini? Sudah tiga minggu aku dan donghae oppa tidak
bertemu, yul” ujar yoona lagi semakin kalut dalam kesdihannya
“aigoo~ jinjja? Aku rasa dia sangat sibuk. Aku mohon
bersabar yoong” untuk kedua kalinya yuri mencoba menenangkan yoona
“aku sudah bersabar, yul. Hanya saja aku takut dia mencintai
yeoja lain” ujar yoona
“berpikirlah positive yoong. Donghae oppa tidak mudah
mencintai orang, aku yakin dia tidak akan berpaling dari yeoja lain. Percaya
padaku” ujar yuri sembari tersenyum dan segere memeluk tubuh sahabatnya itu
“aku terlalu merindukannya yul” ujar yoona sambil menangis
dalam pelukan yuri
“aku yakin donghae oppa lebih merindukanmu disana” untuk
sekian kalinya yuri menenangkan hati yoona
“besok adalah 1 bulan hari jadi kami, aku harap donghae oppa
tidak melupakannya” ucap yoona
“ne, dia tidak mungkin melupakannya” ucap yuri
Malam harinya~~
At Yoona’s House
“eonni?” panggil yoona pada eonninya tersebut
“ummm..” tiffany hanya menyahut panggilan dari yoona
tersebut dia sedak sibuk dengan laptopnya saat ini
“eonni, jika eonni tidak bertemu dengan namjachingumu dalam
3 minggu. Apa yang kau lakukan?” tanya yoona lagi
“hmmm.. aku akan terus menunggunya jika dia dalam keadaan
yang amat sangat sibuk” ucap tiffany
“hanya itu?” tanya yoona lagi
“aku juga selalu mengiriminya pesan, tiap pagi, siang, sore
dan sebelum tidur agar dia tahu kalau aku sangat merindukannya” jawab tiffany
“Ohh. Oke~ gomawo sudah menjawab pertanyaanku unnie” ucap
yoona
“Umm. Ada apa kau bertanya? Apa kau merindukan namjachingumu
yang tampan itu? Ah~ siapa namanya? Hae? Hea? Eh? Dong?” canda tiffany
“unnie, namanya itu donghae” ujar yoona sembari cemberut
kesal
“haha~ ah ya unnie lupa namanya” gelak tawapun keluar dari
mulut tiffany
“ini tidak lucu sama sekali unnie” kesal yoona dan segera
meninggalkan unnienya tersebut
“kenapa dia? Apa dia sedang patah hati? Ah entahlah” ujar
tiffany yang tak mau ikut campur urusan adiknya itu dan segera beralih kelaptopnya
lagi.
Yoona’s POV
Huh? Kenapa unnie sangat menyebalkan? Akukan lagi serius
bertanya padanya, Aish! >,< langsung saja aku meninggalkannya dan aku
segera menuju kamarku berbaring ditempat tidur tak lupa aku mengunci pintu
kamarku
“apa yang harus aku lakukan sekarang?”
“haruskah aku menunggu sampai jam 12 malam untuk mengucapkan
1st anniv ku dengannya?” tanyaku pada diriku sendiri
“ah aku rasa begitu, aku akan menunggu”
“jangan tidur im yoona, jangan tidur” ujarku pada diriku
sendiri
Lama menunggu jam 12 malam, aku menahan mataku agar tak
tertidur. Akhirnya jam sudah menunjukkan pukul 23.56. segera aku mengambil
handphone dan dengan cepat mengetik pesan untuk donghae oppa
To : My Fishy <3
Happy 1st anniversary oppa <3 aku mencintaimu, longlast
buat kita ne? Aku harap kau tidak melupakan hari jadi kita yang baru satu bulan
ini. Oppa, aku sangat merindukanmu T.T aku tahu kau sangat sibuk disana, jadi
aku dapat mengerti itu ^^
Deer Love Fishy, Fishy Love Deer forever <3 aku
mencintaimu oppa ^-^
“aku rasa ini cukup” segera aku mengirim pesan tersebut
Dan tak lama kemudian donghae oppa membalas pesanku
“yey! Apakah dia belum tidur? Aku kira dia sudah tidur
karena kelelahan”
To : My Deer <3
Omo! Aku hampir lupa :/
Ne, happy 1st anniversary yoong. Aku juga mencintaimu <3
“mwoya Cuma ini balasan darinya?” ujarku kesal menatap layar
handphoneku itu
“oppa kau jahat T,T” tak terasa air mataku jatuh begitu
saja, aku sedih melihat balasannya sesingkat itu. Aku tahu dia sangat sibuk,
tapi tidak bisakah membalas pesanku dengan kata-kata yang sedikit romantis
“oppa, aku rasa kau benar-benar mencintai yeoja laij hiks”
ujarku dalam tangisku
“tiap malam aku merindukanmu, aku rasa kau tidak pernah
merindukanku” tangisku tambah jadi, tiba-tiba handphoneku berbunyi. Ternyata donghae
oppa menelponku, aku ragu untuk mengangkatnya karena aku taku dia mendengar aku
sedang menangis sekarang, tapi akhirnya aku angkat juga
“Yoong?” panggilnya pada telpon tersebut
“....” tak ada jawaban dariku
“Yoona?” panggilnya lagi
“....” masih tak ada jawaban dariku
“Yoona? Jawab aku? Kau kenapa?” tanyanya lagi untuk yang
kesekian kalinya
“apanya yangg kenapa?” ucapku enggan
“kau marah?” tanyanya
“ani” jawabku masih dengan sinis
“mianhae” ujarnya tiba-tiba
“.....” tak ada jawaban dariku
“Yoong, minhae. Jeongmal minhae, aku tahu aku salah. Aku
terlalu sibuk dengan pekerjaanku sampai tidak punya waktu untuk bersamamu. Aku
sungguh minta maaf yoong” ujarnya, aku dapat merasakan dia tulus mengatakan itu
dan dia sangat menyesal dengan semua itu
“oppa, sungguh aku tidak dapat marah kepadamu walaupun hanya
sekali aku tak bisa” jawabku akhirnya sambil terisak dalam tangisku
“Yoong, uljima~ oppa, janji tidak akan meninggalkanmu
seperti ini lagi. Oppa akan mengusahakan untuk dapat selalu bersamamu. Tolong
mengerti oppa, oppa sangat sibuk dengan pekerjaan ini” ujarnya
“Nee oppa, aku dapat mengerti itu jika oppa sibuk dengan
pekerjaan oppa. Aku hanya terlalu takut untuk kehilangan oppa, aku takut suatu
hari nanti oppa tiba-tiba meninggalkanku T,T” ucapku sambil terus menangis
“Uljima yoong, jangan menangis lagi. Aku juga sangat takut
kehilanganmu yoong. Oppa janji untuk tidak akan meninggalkanmu, percaya padaku
yoong” ucap donghae oppa
“jinjja? Yakso?”
“ne, chagiya” ucapnya dengan nada menggoda dan aku pun berhenti
menangis “baiklah, sekarang cepat kau tidur. Ini sudah lewat tengah malam, oppa
juga lelah seharian bekerja” sambungnya
“nee oppa, aku juga sudah mengantuk hehe~ jaljayo my fishy
<3” ujarku
“aku akan datang kemimpimu malam ini yoong, kau juga jangan
lupa untuk datang kemimpi ku ne?” canda donghae
“tentu oppa. Baiklah,, aku tutup telponnya ne? Annyeong~
Saraghae oppa” ucapku
“Nado saranghae my yoong” ucapnya memutuskan sambungan
telpon tersebut
Tak lama setelah percakapan dengan donghae tersebut aku segera
memejamkan mata dan terlelap tidur.
Yoona’s POV end
[04-02-2013]
Disinilah YoonHae sekarang, tempat dimana pertama kali
mereka kunjungi bersama. Yaa mereka masih belum tau apa nama tempat itu.
“Yoong, berhubung kita tidak tahu nama tempat ini. Bagaimana
kalau kita memberi nama tempat ini?” usul donghae
“hmm. Ide yang bagus oppa, tapi namanya apa ya?” ujar yoona
sambil memikir
“YoonHae’s world?” ujar mereka serentak dan gelak tawa pun
keluar dari keduanya
“aku pikir itu nama yang bagus oppa, YoonHae’s world” ucap
yoona
“ne, karena kita sering mengunjungi tempat ini dan mungkin
hanya kita” sambung donghae seraya tersenyum, yoona pun ikut tersenyum.
“yoong?” panggil donghae tiba-tiba
“ne?” tanya yoona
“ada sesuatu yang ingin aku bicarakan” ucap donghae
“apa ini? Katakan saja” ujar yoona
“besok aku akan kembali ke London, tapi hanya 1 minggu. Aku
akan segera kembali kekoreaa, aku dan eomma akan mengunjungi makam appaku
disana. kau tidak apa-apakan kalau aku pergi ke London selama 1 minggu?” tanya
donghae sambil menatap yoona lekat, yoona hanya terdiam
Yoona’s POV
Aku terdiam ketika donghae mengatakan dia akan pergi ke
London selama 1 minggu, baru 2 hari ini aku bertemu dengannya, dan besok dia
akan pergi ke London? Sudah dipastikan aku tidak bisa bertemu dengannya dalam
minggu ini, saling menghubungi juga mungkin tidak bisa karena berbeda negara
dan juga jarak waktu yang sangatlah jauh, mungkin disini malam disana masih
siang.
“ne, nan gwaenchana” jawabku singkat
“kau marah yoong?” tanyanya khawatir jika aku marah aku
hanya menggelengkan kepalaku
“jinjja?” tanyanya lagi sambil menatap mataku, aku langsung
mengalihkan pandanganku ketika dia menatapku seperti itu
“Ne jinjja” ucapku dan tersenyum dengan terpaksa. Tiba-tiba
saja dia langsung mendekapku dalam pelukannya, tak sadar air mataku jatuh dan
mulai membasahi baju dibagian pundaknya
“Uljima yoong” ujarnya dan mempererat pelukannya
“........” aku masih terdiam, dan dia melepas pelukannya
“uljima yoong~ jebal, aku tidak bisa melihat yeoja yang
kucintai menangis seperti ini didepanku” dia mulai menghapus air mataku dengan
tangannya, tangisku tambah jadi.
“Yoong jebal” tangisku malah semakin menjadi, dengan cepat
dia mencium bibirku, sesaat kemudian aku terdiam dan mencoba menutup mata.
Kurasakan kecupan dibibirku. Dia mulai melumat bibirku lembut dan aku
menikmatinya, ciuman yang sudah lama tidak aku dapatkan dari namja yang sangat
aku cintai ini. Sesaat kemudian dia melepaskan ciumannya
Yoona’s POV end
Donghae’s POV
Aku tak tega melihatnya menangis seperti itu, dengan cepat
aku mengecup bibir merahnya itu dan lantas saja dia terkejut dan mulai berhenti
menangis. Tak lama kemudian aku melepaskan ciuman diantara kami, aku
menggenggam tangannya erat.
“Yoong minhae” ujarku, aku amat sangat merasa bersalah
padanya. Baru 2 hari ini kami bertemu dan besok aku akan berangkat ke London,
aku dapat merasakan kerinduan yang amat sangat dirasakannya saat ini. ‘mianhae
yoong, bukan maksudku untuk selalu membuatmu menunggu, tapi aku sangat sibuk
dengan pekerjaanku’ batinku
“gwaenchana oppa, bukankah hanya 2 hari? Tentu saja aku akan
baik-baik saja disana” ujarnya sembari
menghapus air matanya kasar dan mencoba untuk tersenyum. ‘aku tahu senyummu itu
hanya dipaksakan yoong, kau hanya mencoba menjadi tegar dihadapanku’ batinku
lagi
Aku tak menjawab kata-katanya, dengan cepat aku mendekapnya
lagi dalam pelukanku.
Donghae’s POV end
[5-02-2013]
Hari ini donghae akan berangkat ke London bersama eommanya,
yoona tidak ikut mengantar donghae kebandara, karena dia jadwal kuliahnya yang
padat tidak memungkinkan yoona untuk tadi. Tetapi yuri dan eunhyuk ikut
mengantar, karena mereka dalam free time hari ini.
“hae-ah jangan lupa membawakanku ole-ole ne?” gurau eunhyuk
“haha tentu, pasti akan aku bawakan ole-ole” ujar donghae
“yah! Donghae-ah~ jangan sampai kau menyukai gadis lain
disana, jika kau menyakiti yoona. Aku aku makan kau hidup(?)” canda yuri
“menyeramkan sekali ancaman mu itu, baiklah~ aku tidak akan
berani untuk menyukai gadis disana” jawab donghae sembari tersenyum
“hae-ah kajja” panggil eomma dari arah pintu masuk menuju
pesawat
“baiklah eommaku sudah memanggilku, aku pergi ne? Annyeong,
sampaikan salamku pada yoona” pamit donghae sebelum meninggalkan keduanya dan
tak lupa memeluk kedua sahabatnya itu. Tak lupa yuri dan eunhyuk berpamitan
dengan eommanya donghae.
Setelah beberapa saat kemudian pesawat yang ditumpangi
donghae terbang(?) ._.
2 hari setelah kepergian donghae ke London yoona terlihat
biasa saja. Tetapi setelah 4 hari kerpegian donghae dia merasa amat sangat
merindukan donghae. Yuri yang selalu menemani yoona dikala yoona sedang
bersedih
“Yul, aku rindu donghae oppa” ujar yoona sambil merengek
kayak anak bayi(?) ._.
“bersabarlah yoong, 3 hari lagi dia pulang” ucap yuri
menenangkan
“arraseo, tapi aku ikut menelponnya yul atau berkirim pesan
saja tidak apa-apa aku sangat merindukannya” rengek yoona lagi
“Aish! Kau ini seperti anak kecil saja, mana bisa kau
menghubunginya yoong. Dia itu diluar negeri”
“aku tahu itu” lirih yoona
[20-02-2013]
Lagi-lagi yoona dan donghae jarang sekali bertemu karena
pekerjaan yang selalu menyibukkan donghae. Setelah donghae pulang dari London
YoonHae hanya bertemu 3 kali dan itu semakin membuat yoona galau(?)
[22-02-2013]
Yoona’s POV
Hari ini 2 bulan hari jadi aku dengan donghae oppa.
Sebaiknya aku mengirimkan pesan untuknya, aku rasa dia selalu lupa dengan hari
jadi kami </3 oke, aku dapat memakluminya karen dia terlalu sibuk dengan
pekerjaannya.
“huh? Kenapa aku yang selalu mengingatkan hari jadi ini?”
ujarku kesal, segera aku raih handphone dan mengetik pesan singkat untuk
donghae oppa
To : My Fishy <3
Happy 2nd our anniversary oppa, Longlast. I hope you wont be
busy with your job in this month. I missed you so badly. When we will have time
to be together again? I missed that moment oppa T,T
Iloveyou my fishy <3
“yee~ aku bisa membuatt kata-kata dalam bahasa inggris”
ujarku senang, dan aku liat dia langsung membalas pesanku tersebut
To : My Deer 3
Happy 2nd anniversary baby, iloveyou too. <3
Dan lagi dia hanya membalas pesan singkat seperti itu. Aku
rasa dia sudah mulai bosan denganku T,T tanpa kusadari air mataku sudah jatuh
dipipi ini. Aku sedih melihat tingkah donghae oppa yang sangat dingin denganku
belakangan ini.
“wae oppa? Apa kau bosan denganku? Apa kau mencintai gadis
lain? Kau melupakan janjimu oppa” kesalku pada diriku sendiri
Yoona’s POV end
Keesokann harinya yoona berangkat kekampus tanpa semangat
sedikit pun, yuri yang melihat sosok yoona yang sedang tak bersemangat itu
segera menghampirinya
“hey yoong, wae tidak bersemangat seperti itu?” tanya yuri
“Aniyo, hanya saja aku kelelahan yul” jawab yoona enggan
“jinjja? Apa bukan karena donghae?” tanya yuri lagi dan
yoona hanya menggelengkan kepalanya
“aku tidak percaya, pasti karena donghaekan?” tanya yur
kembali. Yoona pun akhirnya mengakui bahwa dirinya seperti itu karena donghae
dan dia menceritakan kepada yuri semuanya dari mulai donghae yang selalu
bersifat dingin kepadanya
“mungkin dia terlalu lelah pada pekerjaannya yoong” ujar
yuri yang mencoba menenangkan hati yoona yang untuk kesekian kalinya sahabatnya
ini terluka
“entahlah yul, aku tidak ingin terlalu memikirkannya saat
ini” ujar yoona
“umm.. baiklah klau begitu kau hanya butuh hiburan, kajja
kita jalan-jalan hari ini, sekalian menghibur hatimu itu” ujar yuri bersemangat
dan hanya diikuti anggukan tanda setuju oleh yoona.
Yoona dan yuri pun mengunjungi banyak tempat dikota seoul
tersebut, yoona sesekali tertawa melihat permainan yang ada disekitarna dan
karena hal-hal yang lain. Hari ini hati yoona cukup terhibur
Dilain tempat donghae sedang pusing memikirkan hubungannya
dengan yoona yang sedanng diujung tanduk ini. Tak lain dan tak jauh dia selalu
meminta pendapat pada sahabatnya eunhyuk
“hyukie-ah apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku tak
ingin menyakiti yoona dan juga eomma” ujar donghae parau
“wae?” tanya eunhyuk penasaran
~flashback~
At London 1 month ago
“Donghae-ah kemarilah” panggil yoona pada donghae
“ne eomma” donghae segera menghampiri eommanya tersebut yang
tengah berbincang tengan teman appannya donghae
“eomma berencana menjodohkanmu dengan putri tuan hwang, aku
harap kau dapat menerima perjodohan ini, karena ini juga permintaan dari alm.
Appamu” ujar eomma donghae yang sontak membuat donghae kaget
“ne, donghae-ssi sudah lama aku dan alm. Appa mu berencana
untuk menjodohkan kau dengan putriku, tapi rasanya sekarang inilah waktu yang
tepat, berhubung umur kalian sudah beranjak dewasa” ujar tuan hwang pada
donghae. Donghae masih terdiam tak menjawab
“eomma lihat kau masih belum mempunyai yeoja sampai sekarang,
mungkin karena kau sibuk bekerja. Tapi tidak apa-apa itu lebih mempermudah
jalan perjodohan ini. Untung kau masih belum mempuyai yeoja donghae-ah” ujar
umma sambil bergurau. Dalam diam donghae mencoba berpikir, dia bingung saat
ini~ dia tak ingin meyakiti yoona dan juga dia tak ingin menyakiti yoona,
karena dia sudah terlalu mencinai yoona.
“ne eomma, aku akan mencoba menerima perjodohan ini” jawabku
asal, dalam hati aku menyesal mengatakan itu. Dan eomma terlihat sangat senang
ketika aku menerima perjodohan ini
~flashback end~
“mwoya? Kau pabo donghae-ahh!” ujar eunhyuk seraya memukul
kepala donghae setelah donghae menceritakan semuanya
“aku tidak punya pilihan lagi hyukie-ah~ aku merasa tidak
mampu membahagiakan eomma selama ini, aku rasa dengan ini eomma akan merasa
sangat bahagia. Jadi aku terima saja perjodohan ini” ujarku
“terserah kau sajalah~ aku tidak mau ikut campur. Tapi aku
kasihan melihat yoona, dia pasti akan menangis semalaman jika kau memutuskannya
karena hal ini” ucap eunhyuk pasrah
“aku tahu itu, aku sungguh tidak bermaksud menyakitinya. Aku
sungguh mencintainya hyukie-ah tapi disisi lain aku juga mencintai eommaku.
Jadi lebih baik aku mengikuti jalan ini, karena aku juga ingin menuruti amanat
dari appa untuk dijodohkan dengan putrinya tuan hwang” donghae terlihat sangat
stres
“aku harap yoona bisa tabah dengan semua ini” ujar eunhyuk
untuk kedua kalinya yang peduli dengan keadaan yoona saat ini. Donghae hanya
terdiam dengan beribu-ribu pikiran didalam otaknya
Setelah percakapannya dengan eunhyuk, donghae segera
mengirim pesan singkatt untuk yoona. Dia dan yoona akan pergi ketempat itu
lag,, ya tempat dimana yang mereka sering kunjungi dan mereka beri nama
YoonHae’s world. Sesampainya disana, donghae telah melihat sosok yoona.
Diam-diam donghae memeluknya dari belakang
“Donghae oppa” ujar yoona sembari tersenyum
“apa kau lama menunggu yoong?” tanya donghae
“aniyo oppa” ujar yoona lagi dan segera yoona membalikkan
badannya menghadap donghae
“Yoong?” panggil donghae
“ne?” tanya yoona, tanpa babibu lagi donghae lagsung memeluk
yoona dengan sangat erat sampai-sampai tidak ingin melepaskannya untuk
selamanya. Yoona yang kaget dengan perlakuan donghae hanya terdiam
“oppa waeyo?” tanya yoona bingung. Donghae masih tetap
memeluk yoona, tak terasa air mata donghae mengalir dan membasahi baju
yoona di bagian pundak
“oppa wae?” tanya yoona lagi
“......” donghae masih terdiam sambil mengeratkan pelukannya
itu
“oppa jawab aku! Wae? Wae kau menangis?”
“.....” donghae masih terdiam dan menangis tambah jadi air
mata donghae dengan deras keluar dari mata teduhnya
“.....” yoona ikut diam dan merasakan hangat dari pelukan
donghae.
“Yoong mianhae” akhirnya donghae buka suara dan melepaskan
pelukan diantara mereka
“.....” yoona terdiam sambil menatap donghae dalam
“Yoong mianhae, hari ini aku akan kembali ke London. Mungkin
aku tidak akan kembali lagi kekorea karena aku dijodohkan eommaku disana” ujar
donghae lirih, dengan cepat air mata yoona mengalir deras
“wae oppa? Kenapa kau menerima perjodohan itu? kau anggap
aku apa selama ini? Apa kau tidak pernah menganggapku sebagai yeojachingumu
selama ini? Kenapa kau menerimanya oppa? Katakan pada mereka semua bahwa kau
sudah mempunyai yeojachingu dan kau akan menolak perjodohan itu” ujar yoona
parau, tangisnya semakin menjadi-jadi. Dengan sigap donghae mendekap gadis yang
sangat dicintainya itu.
“Mianhae yoong, jeongmal mianhae. Aku mempunyai alasan
mengapa aku menerima perjodohan ini” donghae pun menceritakan semuanya kepada
yoona
“Oppa, kenapa kau tega sekali meninggalkanku? Apa kau lupa
dengan janjimu? Kau bilang kau tidak akan pernah meninggalkan, tapi
kenyataannya kau melakukan itu sekarang” tangis yoona tambah pecah. Donghae tak
tega melihat yoona seperti itu, dengan sigap dia segera mendaratkan bibirnya ke
bibir yoona dan bibir mereka pun menyatu. Ciuman terakhir kali yang akan
dirasakan anata sepasang kekasih ini. Sementara keduana mengalirkan air mata
dalam ciuman itu. ‘mianhae yoong, aku tidak bermaksud membuatmu seperti ini’
batin donghae yang masih setia menyatukan bibirnya di bibir yoona
“Aku sungguhh minta maaf, aku tahu aku bodoh memilih
keputusan ini. kau boleh membenciku jika kau mau. Tapi tolong jangan pernah
hapus namaku didalam hatimu. Karena aku tidak akan pernah menghapus namamu
didalam hatiku. Im Yoona, disini selalu terukir namamu dan untuk selamanya”
Ujar donghae sembari menggenggam tangan yoona dan meletakkan tangan yoona
didada bidangnya, membiarkan yoona merasakan detak jantungnya tiap kali dia
sedang bersama yoona
“Oppa, aku mencintaimu. Sangat mencintaimu” yoona berhambur
dalam pelukan donghae lagi dan untuk kesekian kalinya
“Aku mencintaimu lebih dari kau mencintaiku yoong, tapi
tuhan tidak mentakdirkan kita bersama. Inilah jalan yang diberikan tuhan untuk
kita. Aku harap kau dapat menerimanya dengan lapang dada. Tapi percayalah
yoona, aku tidak akan pernah melupakanmu. Walau diriku milik orang lain
nantinya tapi hatiku akan tetap milik Im Yoona seorang” ujar donghae sambil
mengeratkan pelukannya
“Aku juga tidak akan pernah melupakanmu oppa, kau begitu
berarti untukku” ujar yoona masih dengan tangisnya
“uljima yoong~ aku tidak kuat melihatmu menangis seperti
itu” donghae mehapus air mata yoona
“aku akan berangkat sore ini, yoong” sambung donghae
“aku harap kau dapat menerima semua ini dengan lapang dada”
sambung donghae
“.......” Yoona terdiam. Untuk yang terakhir kalinya donghae
memeluk yoona
“jaga dirimu ne? Jangan sampai kau lupa makan dan jangan
sampai kauu sakit. Aku mencintaimu Im Yoona dan sangat mecintaimu” Ujar donghae
sembari melepas pelukannya dan segera mendaratkan ciumannya dipipi yoona
‘aku juga mencintaimu donghae oppa’ batin yoona
“......” yoona masih tak mauu bicara. Donghae tersenyum
melihat yoona tetapi yoona masih tak ada respon. Akhirnya donghae pergi
meninggalkan yoona, segera dia menuju mobilnya. Tak terasa air mata donghae
telah mengalir deras, ini sangat sulit untuknya. Dilain sisi yoona mulai
menangis lagi sambil menatap kepergian donghae.
‘Yoong, mianhae’ batin donghae yang masih merasa bersalah.
Donghae segera melajukan mobilnya
Akhirnya kejadian yang amat sangat aku takutkan datang juga,
ya hari dimana donghae akan meninggalkanku. Ini hari terburuk yang pernah aku
alami mungkin lebih buruk dari yang aku pikirkan. Aku berharap bumi menelanku
saat itu juga agar aku tak merasakan sangat hati yang sangat amat teramat sakit
ini.
“Selamat tinggal Donghae oppa, aku tidak akan pernah
melupakanmu. Berbahagialah dengan calon istrimu kelak” Teriakku sambil menangis
dipinggiran pantai tersebut
E.N.D
Kyaaaaahh!! Gimana?
Gaje ya? Ceritanya gak nyambung? ,_, weehe~ mian ya pyros, ff ini sad ending
hehe. Saya jangan dibunuh yah ampun waks xD saya hanya mencoba buat ff yang sad
ending. Ya jdinya gini deh, gaje gitu. Lagi-lagi banyak typos .__.
RCLnya ya^^ Please
dont be silent readers!!
